Padang – Kaum perempuan di Kota Padang, harus dapat mengembangkan potensi dirinya, tanpa meninggalkan fungsinya sebagai ibu rumah tangga. Hindari perceraian.
Hal itu disampaikan Asisten III Setdako Padang, Yosefriawan, pada acara Peringatan Hari Ibu ke-83 Tahun 2011 sekaligus membuka secara resmi lomba pidato yang diadakan GOW Kota Padang, di Ruang Sidang Lantai II BalaiKota, Kamis (29/12).
Hadir Penasehat GOW Mutiawati Fauzi, Ketua GOW Padang Harnely Mahyeldi, Ketua BKOW Sumbar, Yusmawati Montiq. Peserta yang hadir 150 orang, peserta lomba pidato 18 orang.
“Peringatan Hari Ibu pada hakekatnya agar kita selalu mengenang dan menghargai perjuangan kaum perempuan Indonesia,” ujar Yosefriawan.
Sementara Mutia Fauzi menyebutkan, GOW sangat menentang adanya panti jompo. “Kita selaku wanita atau anak yang orang tunya masih hidup, rawatlah orang tua sampai akhir hayatnya. Jangan biarkan mereka menghabiskan masa hidupnya di panti jompo, karena ini sudah menjadi tanggung jawab bagi kita selaku anak,” katanya. (401/103)
Hal itu disampaikan Asisten III Setdako Padang, Yosefriawan, pada acara Peringatan Hari Ibu ke-83 Tahun 2011 sekaligus membuka secara resmi lomba pidato yang diadakan GOW Kota Padang, di Ruang Sidang Lantai II BalaiKota, Kamis (29/12).
Hadir Penasehat GOW Mutiawati Fauzi, Ketua GOW Padang Harnely Mahyeldi, Ketua BKOW Sumbar, Yusmawati Montiq. Peserta yang hadir 150 orang, peserta lomba pidato 18 orang.
“Peringatan Hari Ibu pada hakekatnya agar kita selalu mengenang dan menghargai perjuangan kaum perempuan Indonesia,” ujar Yosefriawan.
Sementara Mutia Fauzi menyebutkan, GOW sangat menentang adanya panti jompo. “Kita selaku wanita atau anak yang orang tunya masih hidup, rawatlah orang tua sampai akhir hayatnya. Jangan biarkan mereka menghabiskan masa hidupnya di panti jompo, karena ini sudah menjadi tanggung jawab bagi kita selaku anak,” katanya. (401/103)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar