RANAH MINANG

Mounting created Bloggif Mounting created Bloggif

Jumat, 13 April 2012

IBRAHIM DATUAK SANGGUNO DIRAJO

IBRAHIM DATUAK SANGGUNO DIRAJO
16 01 2011

IBRAHIM DATUAK SANGGUNO DIRAJO

mungkin sebuah nama yang tak asing lagi bagi para pencinta kebudayaan Minangkabau. Namnya menjadi tenar berkat karya-karya tulisnya di bidang adat dan budaya Minangkabau. Dua bukunya, Kitab Tjoerai Paparan ‘Adat Lembaga ‘Alam Minangkabau (Fort de Kock: Agam, 1919) dan Moestiko ‘Adat ’Alam Minangkabau (Weltevreden: Balai Poestaka, 1920 [seri no. 277]) telah dicetak berulang kali.





Bukunya yang lain: Hikajat Tjindoer Mata (Fort de Kock: Merapi, 1923), Kitab Peratoeran Hoekoem ‘Adat Minangkabau (Fort de Kock: Lie, 1924), Kitab Soal Djawab tantangan ‘Adat Minangkabau (Beladjar ‘Adat dengan Tidak Bergoeroe) (Fort de Kock: Lie, 1927) dan Papatah Minangkabau (Fort de Kock: Merapi, 1928). Beliau menerbitkan pula satu berkala yang berjudul Koempoelan ‘Adat Minangkabau (edisi 1, 27 Mei 1935).

Tidak ada komentar: