RANAH MINANG

Mounting created Bloggif Mounting created Bloggif

Senin, 06 Februari 2012

Khatam Bukan Mengakhiri Baca Al-Quran

SOLOK — Biasanya seseorang yang telah menamatkan kaji (khatam Quran), maka terlebih dahulu dilakukan pengujian terhadap kemampuan membaca itu dihadapan majelis surau, majelis masjid, penguji  serta sebutan lainnya.

KHATAM AL-QURAN
Majelis surau, masjid, penguji atau sebutan lainnya akan mendengar kemampuan tajwit dan makhraj untuk meyakini bahwa seorang anak yang telah menamatkan Al Quran atau telah lulus di dalam pengkhataman Al Quran-nya.
Sebagai rasa syukur, maka para jemaah akan merayakan dalam bentuk pemberian doa selamat kepada si murid. Umumnya beberapa kekeluarga di Minangkabau secara kolektif dan bersama menyediakan penganan khas daerah setempat.
Khusus khatam Al Quran di Kelurahan Kampai Tabu Karambie (KTK), Kecamatan Lubuk Sikarah, Kota Solok yang diikuti dua masjid (Nurut Taqwa, Al Firdaus), dan dua mushalla (Baitul Makmur dan Siratalmustaqin) dengan peserta berjumlah 81 orang yang dibuka secara resmi olah Wakil Walikota Solok, H. Zul Elfian, Sabtu (28/1) di Masjid Al Firdaus.
Mereka yang telah khatam Al-Quran itu pun dipale wakan ke tengah-tengah masyarakat dengan diarak menempuh jalan-jalan utama Kota Solok oleh ‘bako’ keluarga ayah masing-masing dengan junjungan nasi kunik (nasi kuning) pada dulang untuk setipa peserta lima orang.
Kelurahan KTK bagaikan baralek gadang dengan murid TPA/MDA yang khatam Al-Quran untuk kali kedua setelah vakum beberapa tahun belakangan ini.
Arak-arakan dilepas dari Masjid Nurut Taqwa dan berakhir di Masjid Al-Firdaus dengan penutupan dilaksanakan oleh Asisten II Setdako, H. Jetson. Dalam acara pembukaan wakil walikota dalam sambutan menyatakan, khtama Al-Quran bukan untuk mengakhiri membaca, menghayati dan mengamalkan isi kandungan Al-Quran. Tetapi Al-Quran merupakan kitab Agama Islam untuk dijadikan pegangan hidup bagi umat Islam.
Pemko memberikan apresiasi kepada pengurus Masjid Al Firdaus,  Nurut Taqwa, Mushalla Baitul Makmur dan Siratalmustaqin yang membuat gagasan, bahkan menyelenggarakan kegiatan khatam Al-Quran ini.
Apalagi puluhan masjid dan rartusan mushalla yang ada pada 13 kelurahan, KTK yang melaksanakan untuk pertama kali pada tahun 2012 ini setelah vakum beberapa tahun belakangan setelah pelaksanaan pertama seba gaimana dilaporkan ketua pelaksanan Irwan Johan Dt. Gunung Ameh dan diungkapkan Kakan Kemenag Kota Solok yang diwakili Kasi TK dan Pontren.
Banyak kegiatan yang perlu dilestarikan di Minangkabau ini antara lain lahir yang didahului oleh upacara kehamilan, upacara karek pusek (kerat pusat), upacara turun mandi dan kekah (akekah), upacara sunat rasul, mengaji di surau dan tamat kaji (khatam Quran).
Sementara itu, pada acara penutupan oleh Asisten II Setdako, ditanda makan bersama setelah penyerahan hadiah kepada mereka terbaik dalam khatam Al-Quran.
Mereka yang terbaik tersebut putra, Raihan J Marsa (Majsid Nurut Taqwa), Ryan Aulia Wangga (Masjid Nurut Taqwa), Nanda Prasetio (Masjid Nurut Taqwa). Untuk harapan, Raihan Alfath Herdiend (Masjid Al Firdaus), Akmal Junardi (Masjid Nurut Taqwa), dan Alfa Senofein (Masjid Nurut Taqwa).
Untuk putri, Rahmi Fadillah (Masjid Nurut Taqwa), Siska Ulfa Rina (Masjid Nurut Taqwa), Sari Ramadani (Masjid Nurut Taqwa).
Kemudian harapan, Liza A Safitri (Masjid Nurut Taqwa), Windi Alisa Rizki (Masjid Al Firdaus) dan Diva Celista Azzahra (Mushalla Baitul Makmur).
Sementara untuk arak-arakan dan hiasan nasi kunik terbaik dan terindah, 1. Hafifah, 2. Sari Rahma Dani, 3. Vivi dan harapan Ryan Aulia/Alfiansyah.

Tidak ada komentar: