RANAH MINANG

Mounting created Bloggif Mounting created Bloggif

Jumat, 06 Januari 2012

Jaringan Dagang Kumango Pantas Ditiru

Tanggal 04 January 2012

TANAH DATAR- SINGGALANG, Jaringan perdagangan hasil bumi dari Nagari Kumango, Kecamatan Sungai Tarab, pantas untuk ditiru oleh nagari lain di Sumatra Barat. Pasalnya, selain mampu memutus mata rantai spekulan dan tengkulak, sistem yang diberikan pun dapat memberi keuntungan yang bagus kepada semua elemen jaringan itu.

Jaringan perdagangan hasil-hasil bumi Kumango semuanya melibatkan anak nagari. Petani yang memproduksi mata dangangan itu adalah anak nagari, sementara pedagang pengumpul, penampung dan distributor juga umumnya berasal dari Kumango,” terang Walinagari Yohanes Usman dalam suatu percakapan dengan Singgalang, di ruangan kerjanya.
Apa yang diutarakan walinagari, diamini Ketua Kerapatan Adat Nagari (KAN) Syarfi Syofyan Dt. Paduko Dirajo, Ketua Bundo Kanduang Muslimah Kesah, dan Wakil Ketua KAN Zamzami Yacub Nago Basa.
Muslimah mencontohkan pada jaringan perdangan pokat asal Kumango yang berhasil menerobos pasar Pekanbaru, Jambi, Batam dan Singapura. Sekitar lima ton sehari, sebutnya, pokat kumango memasuki pasar di kota-kota tujuan yang semuanya dilakukan pedagang pengumpul yang bermukim di Kumango.
“Kalau sudah orang sini juga yang jadi pengumpul, tentu tak tega pula mereka mempermainkan harga. Petani pasti diuntungkan oleh pedagang pengumpul yang berasal dari kampungnya sendiri. Dengan cara begitu, tengkulak dan pedagang pengumpul dari luar, ya, tak bisa masuk,” katanya.
Para pedagang pengumpul di Nagari Kumango, umumnya mengirim langsung hasil dagangan mereka itu ke agen-agen di kota tujuan. Agennya itu, tegasnya, adalah orang Kumango yang merantau di sana juga. Dari mereka itulah kemudian, dagangan hasil bumi didistribusikan lagi ke pedagang pengecer dan swalayan.
Selain pokat, hasil bumi lainnya yang menembus pasar kota-kota besar di antaranya ketela rambat, jagung, kakao, kacang tanah, cabai, durian dan pepaya. (211)

Tidak ada komentar: